Harga minyak mentah dunia melemah pada Jumat (23/09/2016) setelah tren penguatan selama dua hari beruntun sebelumnya, jelang pertemuan petinggi negara-negara pengekspor minyak dunia (OPEC) pekan depan. Pertemuan yang akan berlangsung di Aljazair, dijadwalkan akan membahas kerja sama produksi serta meneruskan upaya pembekuan pasokan global.

Merilis laman Reuters, Jumat (23/9/2016) harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan hari ini berada di level USD45,80 per barel pada pukul 01.51 GMT atau turun 52 sen setara dengan 1,12% dibandingkan sesi sebelumnya. Sementara harga minyak mentah Internasional Brent juga mengalami penurunan 43 sen atau 0,9% di level USD47,22 per barel.

Para pelaku pasar mengatakan bahwa penurunan berada di bawah grafik Teknis indikator, saat analis teknis Reuters Wang Tao menerangkan bahwa harga WTI menguji dukungan pada kisaran level USD45.,65 per barel, dan Brent cenderung menelusuri kembali ke posisi USD46,93 per barel ke depannya. Diyakini penurunan harga minyak berhubungan dengan upaya peningkatan pasokan minyak mentah dengan produksi global yang sudah melebihi konsumsi sejak pertengahan 2014.

Perang yang melanda Libya, tidak menghentikan anggota OPEC itu untuk mengekspor kargo minyak pertamanya dari pelabuhan Ras Lanuf. Pasokan meningkat lagi. Sejumlah besar kapasitas penyulingan memenuhi pasar untuk menutup permintaan, ucap broker komoditas berbasis di London Marex Spectron.

OPEC sendiri masih yakin dapat memberikan dorongan baru untuk merampungkan kesepakatan perdana produksi minyak sejak 2008, saat kelompok ini bertemu secara formal di Aljazair pekan depan. Meski begitu mayoritas pengamat pasar mengatakan kesepakatan untuk mengurangi output sulit terjadi.