Harga Minyak Kembali Turun Akibat Kelebihan Pasokan



( 2016-09-20 05:41:18 )

Di tengah upaya Venezuela yang akan melakukan pertemuan dengan negara-negara OPEC dan non-OPEC untuk menstabilkan produksi demi mengatrol harga minyak, keadaan yang terjadi justru sebaliknya.

Harga minyak justru tergelincir pada Selasa (20/9/2016). Menurut rilis data Reuters, kembali jatuhnya harga minyak imbas dari kelebihan pasokan sebesar 10%. Dalam sebuah wawancara, Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino mengatakan bahwa pasokan minyak mentah global harus diturunkan 10% untuk mencapai keseimbangan produksi dengan tingkat konsumsi.

Produksi global adalah 94 juta barel per hari. Dan yang kita butuhkan turun 9 juta barel per hari untuk mempertahankan tingkat konsumsi, jelas Del Pino, Senin (19/9/2016). Pernyataan Del Pino, sontak membenarkan pandangan analis selama ini, bahwa pasar tetap sangat kelebihan pasokan.

Minyak mentah berjangka London Brent International diperdagangkan turun 15 sen ke USD45,80 per barel pada pukul 00:48 GMT. Sedangkan acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 25 sen menjadi USD43,05 per barel.

Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor lantas membaca pernyataan Del Pino yang juga merupakan Presiden PDVSA perusahaan minyak nasional Venezuela sebagai bentuk skeptis. Apalagi PDVSA akan melakukan swap obligasi sebagai usaha untuk mengembalikan keuangan perusahaan yang terpukul akibat anjloknya harga minyak selama ini.

S&P menilai PDVSA mengalami beban amortisasi sebesar USD7,1 miliar untuk tahun 2017, guna memenuhi keuangan mereka dan mengurai ekonomi yang terpukul gara-gara rendahnya harga minyak.