Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat 8 poin atau 0,06% ke level Rp13.144/USD pada perdagangan di pasar spot, Selasa (20/9/2016).

Hal ini melanjutkan penutupan kemarin, dimana mata uang Garuda berhasil naik ke zona hijau, dengan merangkak 3 poin atau 0,02% ke Rp13.152/USD.

Menurut rilis Yahoo Finance, Selasa (20/9/2016), rupiah juga dibuka menguat 10 poin atau 0,08% ke posisi Rp13.142/USD. Rupiah hari ini diperkirakan bergerak di Rp13.125-Rp13.164/USD.

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Selasa ini dipatok Rp13.142/USD. Terapresiasi 12 poin dari posisi Rp13.164/USD pada Senin (19/9).

Penguatan ini tidak lepas dari pasar global yang panas dingin dalam beberapa hari terakhir menunggu keputusan The Fed, jadi atau tidaknya menaikkan suku bunga pada akhir tahun.

Dikutip dariReuters, Selasa (20/9/2016), hal ini membuat indeks USD terhadap sekeranjang enam rival mata uang utama bergerak datar di 95,845 DXY.

Indeks USD diperdagangkan melemah terhadap yen yaitu 101,56 ¥ JPY, dimana terakhir turun 0,1% ke 101,82 ¥ JPY. Dan Euro stabil di $ 1,1177 EUR.

Kepala Riset di Bank Wealth Management di Portland, Oregon, Amerika Serikat, Jennifer Vail menyebut banyak ketidakpastian yang mengarah ke The Fed.

Sebagaimana kebanyakan investor berharap The Fed menahan diri dari rencana mengambil langkah-langkah baru, yang justru bisa berakibat buruk terhadap keseimbangan ekonomi, lanjutnya.