Jokowi Minta Para Menteri Fokus Dalam Bekerja



( 2016-09-16 11:27:05 )

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ekonomi global masih dalam pelambatan dan sulit untuk pulih dalam waktu dekat. Hal ini pun pasti berdampak juga terhadap Indonesia. Sehingga yang perlu dilakukan oleh para menteri adalah fokus dalam pembenahan ekonomi dalam negeri.

"Saya melihat situasi global belum sepenuhnya pulih dan terakhir yang kita dengar justru tahun depan diperkirakan masih ada perlambatan ekonomi lagi, sehingga kita perlu fokus memperbaiki kondisi terutama di dalam negeri dengan langkah-langkah yang konkret," ujar Jokowi membuka rapat kebinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Langkah konkret yang dimaksud adalah dengan perbaikan sumber pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah yang produktif. Kemudian penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk memicu masuknya investasi.

"Fokus belanja untuk hal-hal yang produktif, sekali lagi yang produktif. Memperbaiki iklim usaha, mengundang investasi sebanyak-banyaknya untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan kita," paparnya.

Jokowi juga membahas soal penerimaan negara di tahun ini. Menurutnya harus ada optimalisasi agar sampai akhir tahun bisa mencapai target.

"Saya minta agar langkah-langkah terus dilakukan untuk memaksimalkan penerimaan pajak baik dari sumber reguler maupun tambahan dari tax amnesty," jelas Jokowi.

"Lalu kemudian memaksimalkan potensi PNBP (penerimaan negara bukan pajak), termasuk tunggakan-tunggakan yang ada yang belum dibayar. kemudian juga pengendalian cost recovery dari migas untuk mendukung optimalisasi penerimaan," terangnya

Menyangkut dengan belanja, Jokowi ingin seluruh pihak dapat konsisten dengan penghematan yang sudah diatur dalam Instruksi Presiden. Begitu juga dengan pengendalian dana transfer ke daerah yang meliputi dana alokasi umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Saya juga minta kepada Menteri Keuangan bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri untuk mengintensifkan komunikasi dengan para Gubernur, Bupati/Wali Kota sehingga semuanya bisa memahami dan mengelola situasi perubahan ini dengan baik," tandas Jokowi