Harga Gula ICE Melonjak Terdorong Oleh Penurunan Produksi



( 2016-09-16 09:15:37 )

Perdagangan jumat dinihari (16/09), harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York ditutup meningkat didorong oleh perkiraan penurunan produksi pada paruh kedua bulan Agustus. Sebuah survei S & P global Platts analis memperlihatkan bahwa 40.240.000 ton penghancuran tebu dan 2.669.000 ton gula diproduksi.

Selama berminggu-minggu, para analis dan pedagang telah berdebat atas ukuran produksi gula Brazil tahun ini. Hujan beberapa pekan terakhir telah mempengaruhi proses penghancuran tebu di beberapa pabrik. “Kami telah kehilangan beberapa hari karena hujan,” akan tapi kelembaban akan membantu meningkatkan hasil dari tanaman di jalan, kata seorang analis senior di Kingsman unit Platts, Claudiu Covrig.

Analis yang disurvei oleh Platts memprediksikan 145,49 kilogram. Para pelaku pasar juga terkejut dengan total tingkat gula yang diproduksi dari tebu ini dilaporkan oleh Unica, yang memperlihatkan penyusutan 0,4 persen menjadi 145,31 kilogram per ton.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,35 sen atau setara dengan 1,74 persen pada posisi 20,48 sen per pon. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,00 sen dan 19,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,00 sen dan 21,50 sen per pon.

Sebuah analis memprediksikan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York berikutnya berpotensi lemah dengan mencermati pergerakan dollar AS yang diindikasikan meningkat dengan perkiraan data inflasi Agustus dan Consumer Sentiment September akan bertambah.