Anggota Komisi III Ini Yakin Tak Ada Matahari Kembar di Tubuh Polri



( 2016-09-13 03:07:11 )

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, kekhawatiran soal matahari kembar di institusi Polri merupakan sesuatu yang tidak mendasar.

Meski Polri kini memiliki dua polisi aktif berpangkat jenderal, tapi keduanya tidak berada di dalam satu struktur yang sama.

Kedua jenderal yang dimaksud yaitu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan.

Budi diangkat sebagai Jenderal penuh setelah menerima surat keputusan presiden terkait pengangkatannya sebagai Kepala BIN.

“Yang penting di struktural hanya satu,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13.09.2016).

Politisi Nasdem itu tidak yakin, bahwa loyalitas anggota Polri akan terganggu dengan keberadaan dua jenderal bintang empat itu.

Ia optimistis, Jenderal Tito bisa mendapat kepercayaan penuh dari anggotanya.

“Secara struktural, kepolisian di bawah komando Tito. Orang yang mengartikan akan ada aspek loyalitas di luar struktural itu salah,” ujarnya.

Kekhawatiran soal matahari kembar itu sebelumnya telah dibantah Tito. Ia menegaskan, secara struktural Polri hanya dipimpin oleh seorang jenderal.

"Enggak masalah. Karena dalam struktur itu cuma satu. Sama saja," kata Tito di Mabes Polri, Sabtu (10.09.2016).

Meski dilantik sebagai Kepala BIN baru, Budi Gunawan diketahui belum pensiun dari jabatannya sebagai anggota Polri.

Budi baru akan memasuki masa pensiun tahun depan. Dengan masa pensiun yang masih panjang, maka ada dua jenderal bintang empat di tubuh Polri.

Tito menegaskan, secara struktural, Budi sudah tidak lagi menduduki jabatan di instansi Polri. Artinya, komando Polri tetap berada di tangannya.

"Kewenangan penanganan komando Polri ada di tangan Kapolri. Pak Budi Gunawan beliau penanggung jawab komado di BIN. Tapi kami tetap jaga hubungan komunikasi lainnya,” kata dia.