Pada perdagangan Kamis siang (08/09), harga timah di bursa Malaysia terpantau naik. Meningkatnya harga timah terdorong oleh melambungnya impor Tiongkok pada bulan Agustus. Untuk pertama kalinya, impor Tiongkok naik dalam hampir dua tahun sementara ekspor turun pada kecepatan yang lebih sederhana.

Menurut laporan Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok pada Kamis (08/09), menyatakan tingkat Ekspor menurun 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Ia pun melanjutkan, bahwa tekanan pada pengiriman diduga berlanjut menurun pada kuartal keempat. Sedangkan Impor naik 1,5 persen dari tahun sebelumnya, memperlihatkan permintaan domestik naik bersama dengan harga komoditas yang lebih kuat.

Dengan meningginya impor Tiongkok, semakin memperkuat sentimen bertambahnya permintaan logam termasuk timah dari negara konsumen terbesar logam dasr di dunia ini. Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.600 dollar per ton, naik sebesar 150 dollar atau 0,8 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.450.

Para analis memrediksikan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan berikutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS dengan melemahnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.800 dollar dan 20.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.400 dollar dan 19.200 dollar.