Kemarahan Mentan Minta Kadis Pertanian Muaro Jambi Dicopot



( 2016-09-07 04:49:34 )

Ketika kunjungan kerjanya ke wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman marah besar. Kemarahan tersebut terjadi, ketika Ia tahu terdapat beberapa petani tidak menerima bantuan benih jagung dari pemerintah pusat.
Temuan tersebut didapati Amran, ketika melakukan kunjungan dadakan ke perkebunan jagung yang berada di pinggir jalan raya Desa Jembus, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Amran yang seketika emosi besar karena benih bantuan tidak sampai, langsung meminta Gubernur Jambi Zumi Zola dan Bupati Muara Jambi Kailani mencopot Kepala Dinas Pertanian di kabupaten tersebut.
"Jika tidak dicopot, kami akan setop anggaran pertanian ke Muaro Jambi," tandas Amran, Selasa (6/9/2016).
Zubaidah (37), salah satu petani jagung yang ditemui Amran, mengatakan kalau dirinya dan petani lainnya tidak pernah menerima bibit benih jagung dari dinas setempat.
"Benih kami beli sendiri, patungan dengan (sesama petani) yang lain," tutur Zubaidah.
Walaupun tidak mendapat bantuan, Zubaidah mengaku tetap menanam jagung seperti biasa. Ia menerangkan bahwa dirinya bisa tetap panen jagung sekali dalam 3-4 bulan.
"Dari hasil panen jagung saya bisa dapat Rp 1 juta. Disamping untuk biaya hidup, uang itu juga saya belikan bibit jagung lagi, " terang Zubaidah.
Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli, saat ditemui di tempat berbeda menyayangkan adanya temuan tersebut. Padahal, dia mengatakan, bantuan terkait benih jagung sudah diserahkan dari jajarannya di tingkat provinsi ke kabupaten.
"Jadi kalau menurut Kadis Pertanian Provinsi Jambi, bisa dikatakan Kadis Muaro Jambi tidak kooperatif," ujar Zumi.
Zumi berjanji akan memastikan kalau petani di Muara Jambi mendapatkan bantuan benih tersebut.
"Kalau perlu bantuan nanti tidak usah melalui kabupaten, tetapi langsung dari provinsi saja," tutur Zumi.
Selain memantau lahan jagung di Muaro Jambi, Amran juga memberikan bantuan berupa 1 unit ekskavator dan 5 pompa air untuk pembuatan tanggul. Bantuan tersebut adalah bentuk respons terhadap keluhan petani yang lahannya sering kebanjiran setiap kali turun hujan.