Rupiah Sedikit Menguat ke Posisi 13.255 per Dolar AS



( 2016-09-02 17:09:00 )

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) alami penguatan tipis pada perdagangan Jumat minggu ini. Hal tersebut didorong oleh data ekonomi AS yang buruk.
Dikutip dari laman Bloomberg, Jumat (2/9/2016), rupiah dibuka pada level 13.255 per dolar AS, mengalami penguatan dibandingkan pada penutupan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka 13.269 per dolar AS.
Sejak pagi tadi, rupiah berada di kisaran level 13.245 per dolar AS hingga 13.280 per dolar AS. Rupiah tetap menguat jika dihitung sejak awal tahun sebesar 3,76 persen.
Sedangkan dari keterangan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di posisi 13.261 per dolar AS. Sedikit menguat jika dibanding dengan patokan sehari sebelumnya yang berada di level 13.269 per dolar AS.
Dari keterangan Bloomberg, dolar AS sedikit melemah pada perdagangan Kamis kemarin yang berlanjut hingga hari ini. Hal tersebut membuat beberapa mata uang lainnya yang sebelumnya tertekan kembali menguat meskipun sedikit.
Melambatnya pertumbuhan data pekerja menjadi penyebab pelemahan dolar AS. Pada Agustus kemarin, pertumbuhan data pekerja hanya berada di angka 18 ribu orang saja, sedangkan bulan sebelumnya terdapat sebanyak 155 ribu orang.
"Kecilnya data tenaga kerja bukan merupakan hal baru sebenarnya. Saat ini pelaku pasar sedang fokus pada data-data lainnya," papar Ekonom ANZ Bank New Zealand Ltd, Sharon Zollner.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menerangkan, dolar AS terkoreksi lagi hingga dini hari tadi. Usai pertambahan tenaga kerja AS turun. Harga minyak juga kembali mengalami penurunan akibat semakin banyaknya data yang memperlihatkan kalau pasokan terus mengalami peningkatan.
Seketika fokus beralih menuju data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS nanti malam yang diprediksi lebih rendah.