Pertimbangan Pertamina Tak Turuti Surat Setya Novanto



( 2015-11-19 04:44:12 )

PT Pertamina mengakui ada surat masuk atas nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto yang isinya, antara lain, meminta Pertamina lekas membayar biaya penyimpanan bahan bakar minyak kepada PT Orbit Terminal Merak (OTM). Tapi, Pertamina belum dapat memenuhi permintaan tersebut. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan bahwa perusahaannya belum membayar biaya penyimpanan bahan bakar minyak kepada PT Orbit Terminal Merak. Alasannya, Pertamina masih menanti renegosiasi yang melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan rampung. "Mungkin karena itu maka PT OTM minta bantuan pihak lain," ujar dia.


Ahmad Bambang menyatakan kontrak sewa terjadi pada Oktober 2014, sebelum dia menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina. Dia lalu meminta renegosiasi tarif, toleransi losses, dan jenis produk yang hingga kini masih berjalan. "Selama belum ada titik temu, kami belum membayar satu sen pun." Surat atas nama Setya Novanto diberikan ke Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Dalam surat tertanggal 17 Oktober, Pertamina diminta lekas membayar biaya penyimpanan. Sampai saat ini, Pertamina menyimpan bahan bakar di PT OTM.


Menurut Ahmad Bambang, Pertamina tidak terpengaruh dengan cara yang dilakukan PT OTM. Pertamina, dia meyakinkan, tetap profesional. "Keputusan akhir tetap ada di jajaran direksi, bukan direktur utama atau saya sendiri," tutur Ahmad Bambang.


Sebelumnya hal yang sama juga disampaikan Dwi. Pertamina, Dwi mengatakan, bersikap profesional dengan surat yang dikirim atas nama Setya Novanto. "Pihak yang terkait untuk addendum tersebut adalah Pertamina dengan PT OTM langsung. Kami sedang mempelajari dengan jajaran direksi dan tim terpadu mengenai kerja sama tersebut," imbuh mantan Dirut Semen Gresik Indonesia itu. Setya Novanto melampirkan sejumlah berkas dalam surat itu. Misalnya notulensi rapat negosiasi awal antara Pertamina dan PT Orbit Terminal Merah, soal penyesuaian kapasitas tangki timbun di PT Orbit Terminal Merak, surat review kerja sama pemanfaatan terminal BBM Merak, dan lainnya.


Dalam surat itu, Setya Novanto juga menyinggung Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya yang kini sebenarnya ditempati Ahmad Bambang. "Sesuai dengan pembahasan sebelumnya dan informasi dari Bapak Hanung Budya Direktur Pemasaran dan Niaga, sekiranya kami bisa dibantu mengenai addendum perjanjian jasa penerimaan, penyimpanan dan penyerahan Bahan Bakar Minyak di Terminal Bahan Bakar Minyak antara PT pertamina (Persero) dengan PT Orbit Terminal Merak yang sudah bapak terima beberapa minggu lalu," demikian isi suratnya.