Kembali Tertekan, Rupiah Sentuh 13.312 per Dolar AS



( 2016-08-31 13:36:34 )

Mengawali perdagangan Rabu pekan ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan. Rencana naiknya suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed diperkirakan masih menjadi sentimen melemahnya rupiah.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (31/8/2016), rupiah dibuka pada level 13.286 per dolar AS, melemah dibanding dengan penutupan pada hari sebelumnya yang berada di level 13.268 per dolar AS.
Dari pagi hingga siang hari ini, rupiah berada di level 13.235 hingga 13.312 per dolar AS. Kalau dihitung dari awal tahun, rupiah masih tetap menguat sebesar 3,65 persen.
Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di level 13.300 per dolar AS, melemah dibanding dengan patokan pada hari sebelumnya yang berada di level 13.260 per dolar AS.
Dolar AS masih terus mengalami penguatan sejak akhir pekan lalu. Rencana kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan dolar AS diburu sehingga terus mengalami penguatan.
Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen menyampaikan kalau The Fed masih tetap dalam koridor rencana untuk menaikkan suku bunga. Dan untuk Wakil Pimpinan bank sentral AS Stanley Fischer mengusulkan kalau kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada September jika ekonomi baik-baik saja.
Yellen mengatakan tidak sedikit penciptaan lapangan kerja yang telah dilakukan. Pertumbuhan ekonomi juga akan berlanjut walaupun secara perlahan. "Saya yakin peningkatan suku bunga semakin kuat dalam beberapa bulan terakhir," tutur Yellen saat pidato di dalam konferensi tahunan the Fed di Jackson Hole, Wyoming.
"Kelihatannya dolar terlihat cukup menawan terhadap semua mata uang lainnya. Ia melaju di papan kurs," terang analis Bank of America Corp, Kamal Sharma. Ia meneruskan, terdapat risiko yang besar di beberapa negara lain pada bulan September nanti jika Bank Sentral AS benar-benar menaikkan suku bunga.
Ekonom PT samuel Sekuritas Rangga Cipta menerangkan, rupiah kembali mengalami pelemahan lagi hingga Selasa sore saat dolar AS menguat di pasar global. Aksi jual juga tetap terlihat baik di pasar SUN atau IHSG walaupun tidak terlalu mencolok seperti sebelumnya. Melemahnya rupiah berlanjut dengan kemungkinan fluktuasi tinggi di sepanjang pekan ini.