Megawati Soekarnoputri memperingatkan kepada calon kepada daerah bahwa menjadi seorang pemimpin itu tidaklah selalu memperoleh kemudahan-kemudahan. “Jadi pemimpin jangan dikira selalu enak. Jangan dikira jadi pemimpin di daerah akan bergelimang kemewahan,” tutur Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada pembukaan Sekolah Para Calon Kepala Daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/08).

Menurut Presiden Indonesia yang ke lima ini lapisan kekuasaan selalui dipenuhi intrik yang membuat seorang pemimpin tertekan dan terjepit. “Lingkaran kekuasaan selalu penuh dengan berbagai masalah,” kata Megwawati.

Megawati kemudian mengemukakan pengalaman masa lalunya saat dirinya dibesarkan di lingkungan istana yang merupakan pusat kekuasaan. Megawati juga menceritakan, ayahnya, yakni Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno menemui berbagai dinamika dan intrik politik. Dirinya juga mengalami hambatan di dunia politik.

Menurut Megawati yang sejak anak-anak sudah hidup di lingkungan politik, telah mengalami berbagai peristiwa politik. “Banyak pemimpin yang terlena dengan kemewahan sehingga lupa dengan tujuannya untuk membela kepentingan rakyat,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan para bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk aspiratif dan membaur dengan rakyat.