Sambutan positif datang dari Jazuli Juwaini selaku Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atas rencana dari Ketua DPR RI, Ade Komaruddin, yang hendak mendirikan sekolah parlemen. Dikarenakan dalam disertasinya mengenai parlemen, eksistensi anggota DPR RI dengan beragam latar belakang dinilai memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami visi dan misi DPR RI sehingga perlu ditingkatkan.

Menurut Jazuli, dalam hal menanggulanginya bisa melalui internalisasi visi misi parlemen agar para anggota paham perihal visi misi serta tupoksi anggota parlemen dengan baik, dan bisa juga dengan Sekolah Parlemen. "Jadi saya termasuk orang yang selalu positif thinking jika tujuannya baik, untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas calon-calon anggota parlemen kita harus diapresiasi," katanya di Jakarta, Minggu (28/08).

Dengan adanya sekolah parlemen, maka catatan nasyarakat tentang lemahnya kinerja DPR RI dapat terjawab. "Bukan hanya mengejar target legislasi, tapi meningkatkan kinerja DPR, meningkat kualitas kerja DPR, meningkatkan kapasitas anggota DPR adalah suatu keniscayaan. Saya concern pada konten, bukan pada bangunan fisik sekolahnya," imbuhnya.

Ia juga berterus terang, sekarang ini banyak pihak yang "nyerang" DPR dan menganggap kinerja DPR RI paling buruk meskipun mungkin ada subjektifitas. "Tetapi kita kan harus positif merespon penilaian itu dan harus ada langkah konkret untuk perbaikanya. Saya tanya apa coba langkah konkrit yang mungkin bisa dilakukan?", tukas Ketua PKS ini.