Diakhir Pekan Harga Minyak Mentah Meningkat 0,5 Persen



( 2016-08-29 02:54:55 )

Pada akhir pekan perdagangan Sabtu dinihari terpantau harga minyak mentah ditutup lebih tinggi setelah ucapan dari Ketua Fed Janet Yellen dan laporan aktivitas rudal di Arab Saudi. Harga minyak mentah berjangka AS berada di level $ 47,60 per barel, meningkat 27 sen, atau 0,55 persen. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk Oktober meningkat 0,44 persen di $ 49,89 per barel.

Pidato Yellen di Jackson Hole, Wyoming, membuat pasar global bereaksi. Dalam sambutan awalnya mengakibatkan rally besar dalam dolar, yang menjadikan minyak terpuruk. Namun kemudian, dolar mengurangi keuntungan, dengan indeks dolar anjlok sebanyak 0,5 persen. Berkurangnya keuntungan terjadi karena Yellen tidak memberikan indikasi waktu kepastian kenaikan suku bunga AS.

Harga minyak menyentuh posisi tertinggi hari setelah laporan dari rudal Yaman memukul fasilitas minyak Arab Saudi, kata para pedagang. Televisi pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa proyektil ditembakkan dari Yaman memukul fasilitas listrik estafet di Najran, di bagian selatan dari Arab Saudi. Sementara itu, Baker Hughes melaporkan pada Jumat bahwa jumlah kilang minyak mentah AS berada di 406. Yang membandingkan dengan 675 tahun lalu.

Pedagang minyak dan gas alam juga telah mengamati dampak dari Badai Tropis Gaston, mengatakan hal itu mungkin bisa menjadi badai besar di Teluk Meksiko, mengambil cadangan lebih lanjut. Harga minyak mentah masih di jalur untuk kerugian mingguan lebih dari 1 persen setelah Menteri Energi Arab Saudi meredakan harapan bahwa produsen terbesar dunia mungkin setuju bulan depan untuk membatasi produksi mereka. “Kami tidak percaya intervensi yang signifikan di pasar diperlukan selain untuk membiarkan kekuatan penawaran dan permintaan bekerja,” ucap Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih Reuters Kamis.

Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan bertemu di tengah Forum Energi Internasional, untuk kelompok produsen dan konsumen, di Aljazair dari 26-28 September. Para analis memprediksi harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan masih terjadinya potensi penguatan dollar AS setelah pidato Yellen. Menembus kisaran Support di $ 47,10 – $ 46,60, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 48,10 – $ 48,60.