Pada perdagangan hari Jumat (26/08), Yen teramati menguat terhadap dolar AS dampak dari rendahnya perkembangan inflasi konsumen di wilayah Jepang. Berjalannya perdagangan di sesi Asia, USD/JPY mengalami pelemahan 0.09 persen di level 100.44, dimana pasangan tersebut telah bergulir menyentuh level low di 100.31 dan level high di 100.62.

Pada pergerakan index dollar AS, yang menunjukkan performa greenback terhadap mata uang utama dunia terpantau melemah 0.10% di level 94.59. Yen terpantau alami penguatan terhadap dollar AS pada pagi hari ini, akibat pengaruh dari pertumbuhan inflasi yang masih rendah di wilayah Jepang. Menurut laporan resmi yang dirilis oleh Statistics Bureau mengatakan bahwa perkembangan inflasi konsumen di Tokyo menghadapi penyusutan sebanyak 0.5% di bulan Agustus setelah turun 0.4% di bulan Juli.

Sementara itu, di sesi sebelumnya permintaan greenback sempat mengalami kenaikan akibat membaiknya situasi perkembangan ekonomi AS. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus mengatakan bahwa pesanan barang tahan lama inti di AS mengalami peningkatan menjadi 1.5% pada bulan Juli dari -0.4% di bulan sebelumnya.

Disaat yang sama, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Department of Labor memperlihatkan bahwa klaim pengangguran AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 261K untuk periode akhir 19 Agustus dari 262K di minggu sebelumnya.