Rupiah Diperkirakan Sulit Balik Menguat



( 2016-08-25 13:51:58 )

Rupiah diperkirakan masih berpeluang mengalami pelemahan setelah pergerakan harga minyak mentah dunia yang cenderung melemah akibat adanya penambahan stok minyak di AS. Mata uang rupiah diprediksi akan bergerak di kisaran level support Rp13.257/USD dan resisten Rp13.210/USD, meski tetap cermati sentimen yang ada.

Meski Iran telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam pertemuan OPEC selanjutnya di Algeria. Sementara, harga minyak dunia yang cenderung melemah disertai laju USD yang menguat jelang pertemuan The Fed di akhir pekan ini, ucap Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Kondisi tersebut membuat rupiah masih sukar untuk berbalik menguat. Sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) betah di zona merah alias melemah. Kondisi pelemahan rupiah sore hingga ke level Rp13.200/USD kemarin terjadi di tengah USD yang mulai mencoba merangkak naik terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Pelemahan rupiah masih terjadi jelang akhir pekan dimana akan diumumkannya data-data ekonomi penting, salah-satunya laporan pertumbuhan GDP kuartal II/2016 AS yang akan menjadi bahan pertimbangan The Fed dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan moneter tingkat suku bunganya, ungkapnya.