Effendi Sianipar, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P), berharap agar masyarakat tidak resah dengan masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia sebagai pengaruh dari pemberlakuan pasar bebas Asia. “Tidak perlu takut dengan fenomena tenaga kerja asing (TKA) yang katanya membanjiri pasar Indonesia. Kita justru takut kalau bangsa ini tidak pintar dan bodoh,” ucapnya selesai pembukaan pelatihan manajer penggerak ekonomi kerakyatan di Cariu, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/08).

Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPP PDI-P melanjutkan, saat ini lebih penting memikirkan bagaimana memberikan bekal keterampilan kepada masyarakat untuk bersaing di dunia usaha. “Bagaimana membuat masyarakat semakin sejahtera dan terhindar dari kemiskinan dengan semakin sehatnya perekonomiannya,” ujar anggota Komisi IV DPR ini.

Menurutnya, pemberian bekal keterampilan adalah janji dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada masyarakat. “Semua kader partai diperintahkan untuk selalu dekat pada masyarakat dan memberi kontribusi sesuai dengan tugasnya di partai yang bertujuan meningkatkan ekonomi kerakyatan,” jelas Effendi Sianipar.

Sebagai badan otonom PDIP, BPEK mengagendakan untuk mengadakan pendidikan manajer penggerak ekonomi kerakyatan sebanyak 6 kali dalam satu tahun. Pada kesempatan itu, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, mengemukakan ditengah kondisi perekonomian nasional akhir-akhir ini masih banyak program pemerintah yang belum dapat diwujudkan secara nyata.