Sri Mulyani Mengharapkan BUMN Lebih Profesional



( 2016-08-24 12:22:47 )

Undang-undang Republik Indonesia menganjurkan agar bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, sayangnya hal itu cuma sekedar semboyan negara dan belum benar-benar dapat dirasakan penerapannya.
"Dari sisi minyak kita berada di posisi ke 27 terbesar dunia, untuk cadangannya. Dari sisi gas kita nomor 4 dunia, batu bara kita nomor dua dunia. Dari nikel kita posisi 9, dan dari emas kita posisi 4 dunia. Tapi itu semua belum menjadi target introspeksi dalam peringkat pembangunan kita," ujar Sri saat menggantikan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat Holding di Komisi VI DPR, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Menurut Sri, keadaan ini disebabkan karena rendahnya kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia untuk melaksanakan misi pembangunan saat ini.
Hal tersebut dapat terlihat dari besarnya cadangan minyak yang dimiliki tetapi pengolahannya dilakukan di luar negeri. Begitu juga dengan sumber mineral nasional yang sekarang ini masih lebih banyak diekspor karena infrastruktur pengolahan tidak tersedia di dalam negeri.
Padahal, Sri melanjutkan, mestinya BUMN punya andil yang besar dalam memaksimalkan seluruh kemampuan yang dimiliki oleh negara termasuk juga kekayaan alamnya supaya mampu untuk menggerakkan perekonomian nasional.
"Jadi jangan cuma sering diucapkan dalam undang-undang bahwa kekayaan negara bumi air tanah beserta isinya harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran negara, tapi kita juga harus memaksimalkan BUMN kita untuk dapat melakukan itu," jelas dia.
Untuk dapat meningkatkan kemampuan BUMN kita, sambung Sri, dapat dilakukan dengan melakukan sinergi BUMN. Sebab sinergi yang dilakukan nantinya mampu membuat BUMN dioperasikan dengan lebih naik dan lebih kompetitif.
“Jika ingin dapat dibanggakan, maka BUMN harus bisa menjadi badan usaha yang profesional, yang kompetitif dan punya kinerja baik yang menciptakan kesejahteraan rakyat," pungkas dia.