Rupiah Diramal Variatif Mendatar Terhadap Dolar Amerika



( 2016-08-24 10:41:15 )

Laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan tengah pekan ini diperkirakan masih akan cenderung variatif flat seiring wait and see jelang pertemuan The Fed atau Bank Sentral AS. Sebelumnya mata uang rupiah tampak masih tak berdaya dimana terus bergerak melemah dan kini menyentuh area Rp13.200/USD.

Meski didukung oleh sentimen domestik seperti 7 days reserve repo rate dan optimisme terhadap perbaikan ekonomi namun, pelaku pasar nampak masih concern terhadap ketidakpastian yang terjadi di AS, ucap Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Dia menambahkan rupiah akan bergerak di kisaran support Rp13.232/USD serta resisten Rp13.207/USD dan tetap cermati sentimen yang mampu mempengaruhi laju rupiah. Sementara dari dalam negeri menurutnya masih minim sentimen sehingga laju rupiah pun tidak banyak mengalami perubahan dari sebelumnya meskipun laju USD sempat melemah tipis.

Para pelaku pasar terlihat masih menunggu pidato Janet Yellen yang akan digelar pada akhir pekan ini sekaligus menunggu rilis GDP AS di kuartal II, pungkasnya.

Sementara itu kemarin pergerakan laju USD sempat tergelincir terimbas aksi profit taking setelah menguat signifikan pada perdagangan dalam beberapa hari terakhir. Laju USD terlihat melemah sekitar 0,2%-0,6% terhadap mata uang lainnya seperti EUR. GBP, AUD, maupun NZD.