Harga Minyak Dunia Naik untuk Hari Kelima Berturut-turut



( 2016-08-18 13:37:14 )

Harga minyak dunia memperpanjang kenaikan untuk hari kelima, ditopang oleh nilai mata uang dolar Amerika Serikat (USD) yang lebih lemah dan penarikan tak terduga dalam minyak mentah AS serta bensin.

Dilansir dari Reuters, Kamis (18/8/2016), harga minyak mentah Brent naik 62 sen atau 1,3% ke level USD49,85 per barel setelah menyentuh level tertinggi dalam lima pekan di level USD49,93. Sementara, harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) juga naik 21 sen atau 0,5% ke level USD46,79 per barel.

Minyak mentah berjangka telah naik sebanyak 13% sejak Kamis setelah Arab Saudi memicu spekulasi bahwa OPEC siap untuk membekukan kesepakatan produksi dengan produsen luar kelompok OPEC.

Beberapa pedagang dan investor memperingatkan bahwa minyak mentah berjangka, yang menyelinap ke wilayah pasar pada awal Agustus setelah jatuh 20% dari posisi tertinggi tahun ini yang terjadi pada Juni, sedang mencari overbought.

Kami telah mendapatkan terlalu banyak dalam sedikit waktu, setidaknya secara teknis, dan saya pikir reli ini harus dihentikan, ucap Donald Morton dari Herbert J. Sims & Co.

Indikator Relative Strength untuk Brent dekat 65, mendekati level overbought 70, sedangkan untuk WTI itu di 62. Hanya awal bulan ini, kedua benchmark menunjukkan tingkat RSI 30 atau di bawah, menunjukkan pasar oversold.

Setelah tiga pekan berturut-turut dari produksi yang tak terduga, stok minyak mentah AS turun 2,5 juta barel pekan lalu, Administrasi Informasi Energi mengatakan, hal ini mengejutkan analis yang diharapkan memproduksi 522.000 barel.

Di sisi lain, stok bensin AS juga turun 2,7 juta barel, lebih dari satu juta barel dari perkiraan. Di samping itu indeks USD tercatat drop, setelah keputusan Federal Reserve untuk menunggu lagi pada kenaikan suku bunga, menambah kenaikan minyak.

Arab Saudi bisa meningkatkan produksi minyak mentah pada Agustus untuk rekor baru di 10,8-10.900.000 barel per hari, laporan Reuters mengatakan, mengutip dari sumber-sumber OPEC.

Dengan jumlah rig AS kembali online selama beberapa pekan, bahkan jika (produksi) membekukan itu terjadi, kita akan berbicara tentang pembekuan pada tingkat yang lebih tinggi dari prosuksi, ucap Tariq Zahir, seorang pedagang minyak mentah di Tyche Capital Advisors di New York .