Hingga saat ini, inflasi masih tetap terjaga sesuai dengan prediksi Bank Indonesia (BI). Terlebih saat Juli 2016, inflasi hanya tercatat sebesar 0,69% meskipun pada periode tersebut terdapat aktivitas lebaran dan tahun ajaran baru untuk anak sekolah.
Hal itu memungkinkan bagi BI untuk dapat kembali menurunkan suku bunga acuan.
"Kebijakan untuk menurunkan itu pasti ada, seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya," ujar Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung ketika bincang-bincang di kantor pusat BI, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Namun begitu, Juda menilai, butuh untuk melihat sisi waktu yang tepat. Karena, terdapat kondisi dari domestik maupun global yang harus diperhatikan dengan serius dalam menentukan suku bunga acuan.
"Kita perhatikan timing yang pas di setiap RDG dengan memantau perkembangan terakhir pada domestik maupun global," paparnya.
Pada 19 Agustus 2016 yang akan datang, BI siap menegakkan BI 7 days Reverse Repo Rate. Hal ini telah ditetapkan BI sejak beberapa bulan lalu terkait dengan suku bunga acuan yang nantinya akan digunakan.
"Bulan ini kita gunakan 7 days rever repo rate," ujar Juda.