PT Astra Agro Lestari Bakal Stagnan Produksi Sawit



( 2016-08-02 14:02:09 )

Penghasil minyak kelapa sawit atau crude palm oil(CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) diprediksi stagnan bahkan mungkin menurun hingga 10 persen pada 2016 ini. Hal ini disebabkan, perubahan iklim El Nino masih menjadi ancaman terhadap tanaman sawit sehingga menyebabkan produksi kelapa sawit alami pelemahan.
Dirut Astra Agro Lestari Widya Wiryawan menjelaskan, produksi CPO pada semester I tahun 2016 sebesar 670 ribu ton atau turun 20,7 persen dari tahun sebelumnya 845 ribu ton.
Penurunan jumlah tersebut dipicu oleh berkurangnya produksi tandan buah segar (TBS) dari semula 2,67 juta ton menjadi 2 juta ton. Sementara untuk pembelian TBS dari pihak ke tiga 1,27 juta ton menjadi 1,10 juta ton.
"Produksi menurun 20 persen dibanding pada semester I tahun lalu. Semester II menjadi lebih baik. Masalahnya semester II pada tahun lalu dibanding semester II tahun ini. Kita masih tetap sama, sebab El Nino tahun lalu memberi dampak sampai sekarang," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (2/7/2016).
Dari sudut harga dia menuturkan, akan terjadi peningkatan. Hal ini dikarenakan, diprediksi terjadi peningkatan permintaan dari China. "Harga menarik, semester I China lebih sedikit, menghabiskan inventory, semester II akan membaik akan build up inventory," tambahnya.
Namun demikian, dia tetap sulit untuk memperhitungkan kinerja AALI sampai akhir tahun ini. Dia mengatakan, kinerja perseroan bergantung dari produksi CPO pada tahun ini. "Saya menduga industri sawit sendiri juga akan turun. Apakah financial growth atau tidak, karena kompensasi harga," terang dia.
‎Sebagai informasi, pendapatan bersih PT Astra Agro Lestari turun sebesar 12,2 persen dari semula Rp 7,23 triliun menjadi Rp 6,34 triliun. Harga jual rata-rata CPO turun dari Rp 7.642 per kg menjadi Rp 7.342 per kg. Akan tetapi, laba perseroan meningkat 78,2 persen atau mencapai Rp 792 miliar sebab keuntungan dari selisih kurs akibat penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).