Dirut Bursa: 20% Dana Asing di Pasar Modal Milik Orang RI



( 2016-08-02 13:59:21 )

Kebijakan pemerintah berupa Pengampunan Pajak alias Tax Amnesty sudah mulai bergerak dari pekan lalu. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menegaskan, bahwa kebijakan ini akan berdampak positif bagi bursa saham Indonesia.
Sampai saat ini, telah tercatat hampir 65% transaksi yang terjadi di pasar modal Indonesia berasal dari luar negeri sehingga memberi kesan bahwa pasar modal Indonesia bergitu bergantung terhadap dana asing.
"Kita (Manajemen BEI) yakin 15%-20%-an (dari dana asing yang masuk pasar modal RI) itu sebenarnya punya orang Indonesia juga," ujar Tito di tengah acara World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Dengan diberlakukannya kebijakan tax amnesty, investor tanah air bisa melakukan deklarasi atau pengakuan dana investasi yang berada di luar negeri dengan tenang sebab sudah mendapat pengampunan pajak.
Manfaatnya, ujar Tito, bukan hanya perubahan status saja dari yang semula tercatat sebagai dana asing berubah menjadi dana lokal. Tito melanjutkan, dana investasi yang dideklarasikan akan tersimpan dalam rekening dana investasi di dalam negeri.
Hal itu menyebabkan dana investasi yang bersangkutan lebih tahan dari isu-isu global serta fluktuasi nilai tukar sehingga lebih 'betah' menetap di pasar modal RI. Sampai saat ini, sentimen dari isu-isu luar negeri sering memicu dana asing hengkang dan membuat gejolak di pasar modal RI.
"Itu (dana investasi yang dideklarasikan) dapat menyebabkan capital account dari balance of payment kita meningkat, devisa menguat, currency menguat, interest turun. Nah ini berarti persepsi telah bagus," jelas Tito.