Wall Street Melemah Terbebani Sektor Energi



( 2016-08-02 13:10:22 )

Wall Street ditutup melemah saat indeks S & P 500 serta Dow Jones ditutup lebih rendah pada perdagangan kemarin (Senin) waktu setempat, terseret penurunan saham sektor energi. Sementara saham teknologi seperti Apple dan Alphabet membantu mengangkat Nasdaq ke posisi tertinggi dalam satu tahun.

Dilansir Reuters, Selasa (2/8/2016) indeks S & P 500 telah memukul rekor tinggi di awal sesi, namun gagal menahan keuntungan setelah harga minyak mentah AS merosot hingga berada di bawah level USD40 per barel. Ini menjadi yang terendah sejak April, ketika pada sesi sebelumnya menetap di posisi USD40,06 per barel.

Minyak sekali lagi telah muncul untuk menyetir bagaimana investor mengukur tren untuk ekuitas. Sekarang kita melihat ada kekhawatiran terkait membanjirnya pasokan minyak dan berdampak kepada ekuitas, ucap Strategi Pasar Senior Global Markets Advisory Group Peter Kenny di New York.

Tercatat Dow Jones industrial average jatuh sebesar 27,73 poin atau 0,15% ke level 18.404,51, sementara indeks S&P 500 kehilangan 2,76 poin atau 0,13% ke level 2.170,84. Di sisi lain komposit Nasdaq bertambah 22,07 poin atau 0,43% ke level 5.184,20. Nasdaq ditutup pada tingkat tertinggi sejak 21 Juli 2015.

Indeks S&P 500 telah meningkat sekitar 3,6% sepanjang Juli untuk menjadi bulan terbaik sejak Maret dan sempat sempat menyentuh rekor tertinggi sebanyak tujuh kali. Hal ini seperti menjadi sinyal ekonomi AS dan pendapatan perusahaan kuartalan tidak seburuk yang ditakutkan pada awalnya.

Beberapa saham yang mengalami kemerosotan di antaranya Exxon (XOM. N) dan Chevron (CVX.N) mencapai 3,1% dan 3,3% untuk masing-masing dan kemudian menyeret Dow dan S & P 500 ke posisi lebih rendah. Sektor energi S & P telah kehilangan sekitar 3,3%.