Pergerakan rupiah pada hari ini diprediksi masih melanjutkan momentum penguatan setelah reshuffle kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK direspons positif oleh pasar keuangan. Kondisi ini membuat rupiah berpeluang bergerak di level support Rp13.155/USD serta resisten Rp13.090/USD.

Kembali hadirnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, nampaknya di respon positif oleh para pelaku pasar sehingga mampu mengantarkan penguatan Rupiah, ucap Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (28/6/2016).

Diharapkan momentum penguatan ini masih dapat berlanjut hingga Rupiah dapat bergerak mematahkan trend sideways nya selama ini Meski begitu dia memperingatkan pelemahan lanjutan harga minyak dunia, membuat rupiah sebagai mata uang berbasis komoditas bergerak tertekan sepanjang perdagangan kemarin.

Meski masih dalam kategori melemah tipis namun, pergerakan Rupiah berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya jika tidak adanya sentimen positif yang menahan pelemahan. Rupiah mampu berbalik saat euro dan pounsterling bergerak terbatas, setelah digelarnya pertemuan The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Diperkirakan suku bunga yang masih diprediksi tetap, membuat USD bergerak menguat dengan adanya momentum ini. Walaupun jelang akhir perdagangan, penguatan kian terbatas. Adanya sentimen dari dalam negeri seperti perombakan kabinet membuat Rupiah bergerak menguat beriringan dengan penguatan USD sebelumnya.