Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempersiapkan berbagai jenis instrumen investasi untuk mendukung program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Tax amnesty ini sudah berlaku sejak 1 Juli 2016 hingga 31 Maret 2017.
Instrumen investasi ini nantinya akan menampung dana-dana repatriasi yang dibawa pulang kembali ke Indonesia.
Total instrumen investasi yang akan diterbitkan mencapai Rp 500 triliun.
"Saat ini kita siapkan Rp 300 triliun, tapi bisa naik ke Rp 500 triliun," ujar Rini dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/7/2016).
Instrumen yang ditawarkan di antaranya yaitu surat utang (obligasi), saham baru (rights issue), penawaran saham perdana (IPO), sampai proyek investasi infrastruktur kerja sama pemerintah dengan badan usaha.
Salah satu BUMN penerbit instrumen investasi ialah PT Pertamina (Persero).
"Obligasi seperti Pertamina akan meluncurkan kurang lebih US$ 1,5 miliar kemudian dari rupiah saja mungkin sampai Rp 60 triliun. Salah satunya akan Pak Maryono (Dirut BTN), BTN akan meluncurkan obligasi dalam waktu dekat ini," ujarnya.