Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak masuk daftar lima nama bakal cagub DKI yang diserahkan ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, nama Ahok tetap dipertimbangkan PDIP.

"Ketika ditanya dari 27 nama kok enggak ada Pak Ahok, memang enggak ada, Tapi dari pemetaan dimungkinkan ada namanya beliau," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristyanto kepada detikcom, Kamis (21.07.2016) malam.

27 Nama bacagub DKI adalah mereka yang mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi, hingga keluar lima nama yang selanjutnya diserahkan kepada Megawati untuk dipertimbangkan. Namun, ada satu lagi jalur penjaringan yaitu melalui pemetaan politik.

Pemetaan dimaksudkan utuk mendengar masukan masyarakat soal bacagub yang layak diusung, meski kecenderungan sebetulnya lebih kepada kepala daerah kader PDIP yang sukses memimpin daerah. Ahok masuk nominasi jalur pemetaan ini.

"Pemetaan belum selesai, berlangsung tertutup (dibahas internal). Dalam rapat pleno Ibu (Megawati) akan memberi arahan, dan karena ini Ibu Kota Negara, siapapun gubernur DKI harus menjadi komunikasi baik dengan Presiden," papar Hasto.

Nanti hasil penjaringan dari dua mekanisme yaitu lima hasil pendaftaran dan hasil pemetaan, akan dibahas DPP PDIP untuk menentukan pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Soal lima nama bacagub yang sudah disetor, Hasto enggan mengungkap.

"Kami harus menjaga etika terhadap 21 nama (yang tak lolos)," ucap Hasto