Semasa 6 bulan pertama di tahun 2016 ini, dana asing mengalir deras ke Indonesia. Program pengampunan pajak (tax amnesty) menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia.
Kebijakan pengampunan ini diperkirakan membuat dana warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri menjadi pulang kampung.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, dari Januari hingga Juni 2016, jumlah dana asing yang masuk ke Indonesia telah mencapai US$ 7,3 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari keseluruhan di 2015 yang mencapai US$ 5,1 miliar.
"Posisi cadangan devisa di akhir Juni 2016 tercatat berjumlah sebesar 109,8 miliar dolar AS atau setara 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah tersebut berada di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar 3 bulan impor," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, dalam jumpa pers, Kamis (21/7/2016).
Selain sentimen positif dari program pengampunan pajak, penyebab besarnya arus dana asing yang masuk ke Indonesia adalah juga karena ketidakpastian perekonomian dunia.
Tirta menuturkan, ekonomi global akan tumbuh lebih lambat karena dampak dari Brexit. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa ini memberi dampak memperlambat pertumbuhan ekonomi negara maju dan beberapa negara berkembang yang mempunyai hubungan kuat dengan Inggris dan Uni Eropa.