Akses Keuangan Diklaim Lebih Murah dengan Teknologi Gawai



( 2015-11-13 03:53:42 )

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan, sudah waktunya masyarakat Indonesia memanfaatkan inklusi keuangan di Indonesia saat ini. Melesatnya teknologi gawai (gadget) dipandang bisa membantu pemanfaatan peningkatan akses keuangan tersebut.


Darmin menyatakan, berkembangnya teknologi gawai seperti ponsel pintar dan tablet tercermin dari terus meningkatnya pengguna di Indonesia. Bahkan, jumlah perangkat yang beredar di dalam negeri saat ini, diprediksikan sudah lebih banyak ketimbang jumlah penduduk Indonesia. Darmin mengatakan, "Indonesia sangat kecanduan dengan gadget. Hp itu bahkan lebih banyak jumlahnya dari jumlah penduduk, ada 250 sekian juta. Tapi, selain akses perbankan, juga akan diajarkan juga untuk bagaimana melahirkan agen bank.


Penggunaan teknologi pun lebih efisien dan murah ketimbang pola konvensional. Teknologi ini bisa dijangkau pula oleh masyarakat kelas menengah ke bawah, ujar Darmin.


"Kita perlu bangun sistem informasi yang bisa diakses pakai ponsel. Dan itu tidak susah, tidak mahal," kata Darmin. Bahkan, tegas dia, seorang petani pun bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan akses keuangan. "Contohnya, petani cabai mau panen dua hari lagi, itu dia dapat akses ke sistem informasi. Dia cek, siapa pedagang perantara yang paling dekat. Ada list-nya, berapa harganya? Kalau deal, dia dapat masuk," Darmin mencontohkan.