Stok Melimpah Picu Harga Minyak Dunia Turun



( 2016-07-14 11:45:12 )

Harga minyak mentah dunia anjlok sebesar lebih dari 4 persen, menghilangkan sebagian keuntungan pada sesi perdagangan sebelumnya.
Hal ini disebabkan data persediaan minyak Amerika Serikat (AS) yang mengalami penurunan, menimbulkan kekhawatiran tentang membanjirnya pasokan minyak global.
Mengutip dari laman Reuters, Kamis (14/7/2016), harga minyak mentah jenis Brent menurun sebesar US$ 2,21 atau 4,6 persen lebih rendah menjadi US$ 46,26 per barel. Sementara untuk minyak mentah AS turun US$ 2,05, atau 4,4 persen menjadi US$ 44,75 per barel.
Cadangan minyak mentah AS turun kurang dari prediksi pada pekan lalu. Akan tetapi persediaan distilat meningkat menuju posisi tertinggi sejak Januari dan demikian pula dengan bensin, menurut Lembaga Administrasi Informasi Energi AS. Hal ini menggambarkan permintaan yang sangat menurun selama musim panas.
Laporan EIA menekan kembali harga minyak di pasar. Apalagi ini setelah Badan Energi Internasional memberi peringatan tentang membanjirnya pasokan minyak dunia. Lembaga ini mengatakan kalau stok minyak mentah terus meningkat pada bulan lalu dan telah mendorong floating storage ke level tertinggi dalam tujuh tahun.
"Ini merupakan sebuah hal yang mengejutkan untuk stok bensin, di saat memasuki puncak musim mengemudi dan pasokan yang sangat besar pada minyak akan mendorong harga yang lebih rendah," ujar Tariq Zahir, pedagang minyak mentah Tyche Capital Advisors di New York.
Pada hari Selasa sebelumnya, harga minyak naik. Penyabab utama naiknya harga minyak karena estimasi bahwa produksi minyak di luar negara-negara pengeskpor minyak di bawah angka yang diperkirakan.
Harga minyak sudah melonjak dalam beberapa pekan terakhir karena data persediaan AS yang terus menunjukkan penurunan. Para pelaku pasar juga tetap berharap data persediaan minyak di AS tersebut terus mengalami penurunan.