Satelit BRI Mulai Aktif Tahun Depan



( 2015-11-12 04:35:29 )

Perencanaan pada pertengahan tahun 2016 yang dinyatakan pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk meluncurkan satelit perbankan. Peluncuran satelit ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mendukung inovasi dan pengembangan teknologi perbankan. Menurut Direktur Utama BRI Asmawi Syam, satelit perbankan ini memiliki nilai investasi mencapai 200 juta dollar AS. Adapun pengoperasiannya dilakukan oleh tenaga-tenaga asli Indonesia.


Menurut Asmawi, kini, para tenaga operator satelit tersebut telah menjalankan pendidikan di Amerika Serikat. "Tenaga-tenaga dari Indonesia dan sekarang sedang dididik di Amerika Serikat. Kita sedang mendidik ahli satelit yang totalnya 15 hingga 18 orang," kata Asmawi. Asmawi mengatakan, kemudian, ketika satelit diluncurkan, maka para tenaga ahli ini akan kembali ke Tanah Air guna bekerja mengoperasikan satelit tersebut.


Satelit yang diharapkan dapat menjangkau semua nasabah BRI sampai ke pelosok desa ini, imbuh Asmawi, merupakan salah satu bentuk efisiensi perseroan dalam menghemat biaya. Pasalnya, selama ini perbankan kerap menyewa satelit dari beraneka penyedia jasa telekomunikasi.


Menurut Asmawi, "Jauh lebih efisien dibandingkan sewa satelit dari berbagai provider." Saat ini proses pembuatan satelit BRI telah mencapai 98 persen yang dilakukan Space System Loral (SSL) di Palo Alto, Amerika Serikat dan Montreal, Kanada. Adapun pusat kontrol satelit akan berada di dua lokasi, yakni di Ragunan, Jakarta dan Tabanan, Bali.


Selain itu, jadwal peluncuran satelit akan dilakukan pada pertengahan tahun 2016 mendatang di Launch Site atau kawasan peluncuran milik Arianespace di Kourou, Guyana Perancis, yakni anntara bulan Mei hingga Juni. "Kita harapkan (peluncuran) satelit bisa tepat waktu. Roketnya siap pada waktu yang sama. Saat diluncurkan, stasiun di Indonesia bekerja dengan baik secara operasional," jelas Asmawi.