Diberitakan, yen teramati melemah terhadap dolar AS saat permintaan greenback telah meninggi ketika efek dari uji stress bank yang dilakukan oleh The Fed. Berjalannya perdagangan di sesi Asia, USDJPY terlihat mengguat 0,03 persen di level 102.86, dimana pair tersebut telah bergulir menyentuh level low 102.70 dan level high 103.02. Terhadap mata uang mayor lainnya, EURJPY teramati menurun 0,10 persen di level 114.30 dan GBPJPY menguat 0,09 persen di level 138.28.

Kemerosotan yang dialami oleh yen pada perdagangan hari ini terjadi saat permintaan greenback menghadapi penaikan pasca dirilisnya hasil uji stress bank oleh The Fed. Dini hari tadi, The Fed menerangkan bahwa ditemukan hanya dua bank asing yang gagal dalam uji stress, padahal perbankan AS lainnya terpantau cukup konsisten untuk menambahkan pembayaran kepada pemegang saham.

Pada sisi lain, berita fundamental ekonomi Jepang pada pagi ini tampak menjadi kendala kecil penguatan yang dialami oleh greenback. Berdasarkan berita resmi yang dirilis oleh METI mengatakan bahwa hasil produksi industri Jepang mengalami kemerosotan sebesar 2,3 persen di bulan Mei usai mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen di bulan April.

Padahal, laporan pasar perumahan Jepang yang direncanakan riilis pada pukul 12.00 waktu Jakarta diprediksikan mampu memberikan pergolakan pergerakan pasar forex maupun commodity global. Survei ekonom memperkirakan bahwa pembangunan konstruksi rumah Jepang akan mengalami kenaikan 4.9% di bulan Mei.