Saat ini tengah mencari alternatif pendanaan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang dan akan dilangsungkan oleh perseroan yang diakui pihak PT Jasa Marga Tbk. Pasalnya, beberapa waktu lalu Penyertaan Modal Negara (PMN) diputuskan untuk ditunda dan perseroan mengalokasikan belanja modal mencapai Rp 13,8 triliun.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansyah mengemukakan, perseroan berkode emiten JSMR ini menargetkan total konsesi jalan tol kurang lebih sepanjang 13.000 kilometer.Oleh karena itu, perseroan perlu untuk mencari pendanaan guna memastikan proyek tersebut tetap berlangsung.

"Semula Jasa Marga salah satu dari beberapa BUMN untuk dapat PMN, tapi proses ini ditunda. Kami mengalkulasi ulang bagaimana bisa menyiasati pembangun ruas baru ini dengan berbagai alternatif pendanaan," kata Reynaldi.

Reynaldi menambahkan bahwa alternatif pendanaan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Pendanaan dapat diperoleh dari pasar uang melalui perbankan ataupun pasar modal melalui oblogasi atau instrumen pasar modal lainnya, ujar dia. Perseroan mengalokasikan kas internal Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun untuk belanja modal. Sementara itu, perseroran tengah mengikuti proses tender beberapa jalan tol, antara lain Jalan Tol Manado Bitung (39 km) dengan investasi Rp 3,4 triliun, dan Pandaan-Malang (37,6 km) dengan nilai investasi Rp 4 triliun.

Disamping itu, perseroan juga sedang memberikan pendapat Jalan Tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 64 km. "Kita sedang lihat alternatif sehingga pendanaan prosesnya bisa berjalan," papar Reynaldi.