Aktualisasi referendum Inggris yang baru saja berhenti tanpa disangka meletakkan suara bagi Inggris (Brexit) sebagai Pemimpin untuk sementara. Berdasarkan perhitungan hasil resmi di lima daerah pengumpulan suara dari total 382 daerah, jumlah suara yang menginginkan Inggris untuk keluar dari keanggotaannya selama 43 tahun di Uni Eropa sedikit memimpin dengan 3.207 suara. Biarpun masih terlalu awal untuk ditentukan, hasil sementara ini telah membawa kegoyahan pada pergerakan nilai tukar mata uang poundsterling.

Dalam beberapa survei terbaru sebelum referendum Inggris berlangsung kemarin, jumlah suara yang mendukung Inggris untuk bertahan diketahui memimpin perolehan.Terlebih, dua tokoh penting blok anti-UE tampaknya berpikir kemungkinan akan kalah.

Seperti yang dikutip dari Reuters hari ini (24/06), Ketua Partai Independen Inggris Nigel Farage yang memberikan dukungan vokal bagi Inggris untuk keluar dari UE memperkirakan bahwa blok ‘bertahan’ akan memimpin berlandaskan beberapa pengambilan suara dalam pasar finansial.

Tanggapan Farage dan hasil survei pro-bertahan sebelumnya dapat mengangkat pound ke atas US$1,50, level tertinggi tahun ini. Namun pergerakannya kemudian turun setelah hasil penghitungan suara di kota Sunderland yang memperlihatkan hasil pro-keluar yang lebih kuat dari yang diperkirakan.