Indeks Berjangka S&P Jatuh, Seiring Hasil Polling Referendum Inggris yang Ketat



( 2016-06-24 04:09:16 )

Indeks berjangka di Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Kamis (23.06.2016) atau Jumat pagi waktu Indonesia, seiring ketatnya penghitungan hasil voting antara kelompok "in" dan "leave" di referendum Inggris.

Indeks S&P E Mini turun 1,5% setelah penghitungan hasil voting di Sunderland memperlihatkan lebih banyak pemilih di Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa (UE).
Gara-gara hal ini, poundsterling kembali turun dari harga tertinggi di 1,50 dollar AS per GBP jadi 1,43 dollar AS per GBP. Padahal poundsterling naik tajam setelah hasil polling YouGov menunjukkan kemenangan kelompok "In" dengan rasio 52:48.

Sementara di pasar saham AS, investor sebelumnya memperkirakan Inggris tetap di UE, sehingga saham AS terkerek naik.

"Hasil perhitungan suara di Sunderland memberikan tekanan yang berbeda di pasar, yang saat ini bergerak sangat bervariasi," kata Joe Rundle, kepala perdagangan di ETX Capital.

Dalam perdagangan tambahan, Goldman Sachs Group bertambah 1,17% dan Bank of America naik 1,5% setelah Federal reserve mengatakan 33 nak di AS lulus uji tekanan dan memiliki syarat kecukupan modal.

Sebelumnya, Indeks Dow Jones naik 1,29 persen atau naik 230,24 poin ke level 18.011,07. Indeks S&P 500 naik 27,87 poin atau naik 1,34% ke level 2.113,32 sementara indeks Nasdaq Composite naik 76,72 poin atau naik 1,59% ke level 4.910,04.

Indeks Dow ditutup dengan penguatan tertinggi sejak 27 April 2016. Sementara sektor perbankan naik 2,1% untuk mendorong Indeks S&P 500 naik 1,34%.